Saat mendengar ‘Makanan Khas Korea’, pasti yang terlintas adalah Kimchi, asinan pedas dari sayur yang difermentasi. Eits, ternyata masih banyak, lho, makanan rakyat Korea Selatan yang jadi hidangan favorit di berbagai musim. Tteok (baca: teok, dduk, thuck) atau kue beras, adalah panganan halal yang mudah ditemui di negeri gingseng.
Tepung beras merupakan bahan dasar dari Tteok yang akhirnya menciptakan beragam hidangan menyenangkan untuk disantap. Ada lebih dari 300 varian Tteokdi Korea Selatan yang memiliki cita rasa familiar di lidah. Dari sekian banyak hidangan Tteok, Jelajah memilihkan 7 masakan berdasarkan 4 cara pengolahannya.
Boiled Tteok
1. Dukbokki
Dukbokki atau Tteokbokki (baca: Teokbuki, topokki), panganan ini sudah mulai beredar di Indonesia dan memiliki kepopuleran yang serupa dengan Kimchi!Dukboki terbuat dari tepung beras kukus yang ditumbuk hingga kenyal serta dibentuk seperti batang. Orang Korea Selatan menyebutnya garaetteok, bentuknya silinder dan kenyal. Untuk membuat Dukbokki, garaetteok biasa dipotong serupa silinder pendek 5 cm atau melintang, lalu direbus bersama pasta cabai, sayuran (daun bawang, wortel dan sawi), telur dan mie. Panganan berwarna merah ini cocok dinikmati panas-panas saat udara mulai dingin.
2. Gyeongdan
Ini adalah kleponnya orang Korea Selatan! Rasanya manis, kenyal dan memiliki beragam isian. Cara membuat Gyeongdan (baca: gyongdan) serupa dengan klepon, namun berbahan dasar tepung beras. Bola-bola kenyal ini diisi dengan kacang merah atau kacang tanah dan direbus dalam air mendidih selama satu setengah jam. Usai ditiriskan, lumuri dengan tepung rasa green tea, kacang tanah atau kacang merah. Makanan ringan ini pas banget dinikmati dengan secangkir teh hangat.
Steamed Tteok
3. Songpyeon
Saat musim semi atau saat perayaan hari besar Korea Selatan, biasanya ada cemilan manis bernama Songpyeon (baca: songphyon). Kue ini berbahan dasar tepung beras yang dibentuk seperti setengah bulan dengan isian kacang merah atau kenari. Kue-kue ini dikukus bersama dengan beberapa helai daun pinus supaya aromanya tambah segar.
4. Sirutteok
Hidangan manis lainnya adalah Sirutteok. Keunikan kue ini adalah dikukus dalam mangkok gerabah atau siru dalam bahasa Korea Selatan. Kue ini dibuat berlapis; lapisan dasar dari tepung beras dan lapisan lainnya kacang merah dicampur dengankue beras. Alhasil, hidangan ini akan jadi manis dan legit.
Pounded Tteok
5. Injeolmi
Snack lainnya adalah Injeolmi (baca: Indzolmi). Injeolmi adalah tepung beras yang dicampur dengan air panas, garam dan gula hingga kalis kemudian ditumbuk sekuat hati. Setelah selesai, dipotong kotak dan ditabur dengan bubuk wijen, kacang merah atau kenari. Ternyata, makanan ini juga melambangkan ikatan yang erat. Seperti teksturnya, diharapkan hubungan orang yang memakan bisa selengketInjeolmi.
Fried Tteok
6. Hwajeon
Kue manis bernama Hwajeon (baca: Hwadzeon) terlihat cantik. Bagian atas kue dihiasi kelopak bunga warna-warni. Hwajeon ditemukan oleh masyarakat di pegunungan dan dulunya dihias memakai kelopak bunga Azalea yang tumbuh kala musim semi. Rasanya gurih-manis, cocok jadi cemilan saat piknik!
7. Bukkumi
Kue manis Bukkumi (baca: Bukkumi) biasa disajikan dalam beragam warna. Kacang merah atau sayuran cincang akan dibungkus dengan tepung beras yang telah kalis lalu digoreng. Sama seperti Hwajeon, makanan ini lebih mudah kamu temui saat musim semi tiba.
Makanan dari Masa ke Masa
Tteok atau kue beras yang manis dan menggemaskan ini ternyata merupakan warisan masa ke masa dari peradaban di Korea Selatan. Menurut Visitkorea, tradisi pembuatan Tteok telah berlangsung sejak 2000 tahun yang lalu, melewati tiga dinasti yang berkuasa di negeri gingseng ini. Jaman dahulu, masyarakat Korea biasa membuat kue-kue ini sebagai hantaran atau hadiah kepada guru atau orang yang berkuasa.
Saat berkunjung ke Korea, Travel lads dapat mengintip ratusan jenis variasi Tteok diTteok and Kitchen Utensil Museum. Museum makanan kue beras ini terletak di 71, Donhwamun-ro, Jongno-gu, Seoul. Kamu bisa menggunakan Subway untuk mencapai tempat ini dari Jongno 3-ga Station (Seoul Subway Line 1, 3, 5) lalu ambil jalur keluar no 6. Berjalan menuju jalan Donghwamun-ro hingga menemui Institute of Traditional Korean Food di sebelah kiri. Tempat ini dapat dikunjungi dari pukul 10.00 – 17.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar